Anime

Rabu, 18 November 2009

Australia Tuding Internet Bantu Teroris

Susetyo Dwi Prihadi - Okezone
Ilustrasi (Foto: Ist)

KUALA LUMPUR - Pengamat teroris asal Australia William Paterson mengatakan internet merupakan sarana perekrutan yang lebih efektif bagi organisasi teroris seperti al-Qaeda dan Jemaah Islamiyah (JI) dibandingkan dengan sarana pendidikan seperti madrasah.

Paterson mengatakan internet yang tidak diatur di dalam pendidikan di daerah pedesaan di beberapa negara, merupakan jantung dari transmisi untuk ideologi teroris. Lebih merisaukan lagi adalah belum terpikirkannya cara untuk memerangi atau membersihkan pendekatan hi-tech ini untuk menyebarkan teror, yang harusnya menjadi tanggung jawab pemerintah.

Perkembangan situs ekstrem ini adalah tantangan besar bagi pemerintah karena internet dapat dengan mudah diakses. Selain karena prosesnya yang murah dan semua fitur yang sangat berguna bagi organisasi teroris. Paterson menambahkan internet menjadi alat propaganda dan perekrutan, sumber data dan sarana untuk mentransfer pengetahuan seperti pembuatan bom, alat penggalangan dana, serta sebagai sarana untuk mentransfer dana dan perencanaan operasional.

Teknologi skala kecil seperti ini lebih efektif daripada persenjataan yang kuat lebih sulit untuk memperoleh dan mengelola. Dia mencontohkan serangan teroris Mumbai sebagai contoh bagaimana teknologi digunakan untuk melakukan aksi teror.

"Kami melihat para teroris menggunakan GPS, Google Earth, Voice Over Internet Protocol (VoIP), Twitter, ponsel, perangkat enkripsi yang tersedia secara komersial dan pemicu remote control," jelasnya dalam diskusi terbatas 50 orang yang diselenggarakan oleh Pusat Regional Asia Tenggara untuk Kontra-Terorisme (SEARCCT) dan Komisi Tinggi Australia di Institut Diplomasi dan Hubungan Luar Negeri.

Dilansir AsiaOne, Selasa (17/11/2009), Paterson mengakui saat ini sulit untuk menemukan solusi masalah Internet tersebut. Menurut dia menyiapkan counter situs web dengan pesan atau mendapatkan hacker profesional untuk mengganggu website ekstremis tidak terlalu efektif.

"Kalau kita mulai menyusuri jalan dari sensor internet, kita akan menjadi pecundang besar. Orang-orang ingin internet menjadi tempat yang bebas dan terbuka," tambah Patersson.

"Sayangnya, bebas dan terbuka internet berarti bahwa mereka yang ingin memasang website ekstremis dapat melakukannya," jelasnya.

Namun demikian, Paterson memuji Asia Tenggara yang sukses memberantas teroris dia menunjuk Indonesia sebagai negara yang paling berhasil dalam menghancurkan organisasi teroris seperti JI. Tetapi dengan anggota kunci JI yang masih buron, dia mengakui bahwa kemampuan organisasi tersebut untuk menyebabkan dan menyebarkan teror belum dapat dihilangkan sepenuhnya. (tyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

adsensecamp.com

My Favorites