Stefanus Yugo Hindarto - Okezone
(Foto:coe.sdsu.edu)
WASHINGTON - Seluruh lautan di dunia kian hari kian lamban menyerap karbondioksida (CO2). Hal tersebut menunjukkan bahwa pemanasan global di dunia semakin mengkhawatirkan.
Profesor Jeffrey Park dari Yale University mengungkapkan hal tersebut berdasarkan studi yang dilakukannya terhadap data-data dari stasiun penelitian atmosfer sepanjang 50 tahun terakhir. Stasiun-stasiun penelitian berada di Hawaii, Alaska, dan Antartika.
Dalam studi yang mengungkap hubungan antara fluktuasi temperatur global dan kondisi CO2 di atmosfer itu terungkap bahwa sebelumnya lautan mampu menyerap 40 persen CO2. Tapi dalam sepuluh tahun terakhir kecepatan lautan untuk menyerap emisi CO2 dari seluruh aktivitas manusia kian melamban. Tren tersebut diperkirakan akan memicu percepatan pemanasan global.
"Tak ada lagi studi yang menganalisa kecepatan laut dalam menyerap CO2 sejak studi yang dilakukan 20 tahun lalu. Saya melihat ada perubahan kecepatan," kata Park seperti dilansir Xinhua, Rabu (25/11/2009).
Menurut Park, lambannya lautan untuk menyerap CO2 disebabkan beberapa faktor, di antaranya adalah sirkulasi lautan atau meningkatnya temperatur laut. Ia mengandaikan lautan sebagai sebuah soda, di mana sebuah minuman kola yang hangat tentunya akan sedikit memiliki gelembung. "Begitu juga yang terjadi dengan lautan," katanya. (ugo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar